Minggu, 25 Desember 2011

Kehamilan di Luar Kandungan Disebabkan Infeksi

Kehamilan di Luar Kandungan Disebabkan Infeksi

Kehamilan ektopik atau yang dikenal orang awam sebagai kehamilan di luar kandungan adalah implantasi (penanaman) ovum yang telah dibuahi di tempat yang tidak semestinya (di luar rahim).
Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat.
"Penyebab dari kehamilan ini berbagai macam, namun yang sering terjadi penyebabnya adalah infeksi di saluran tuba atau pernah melakukan operasi di luar kandungan sebelumnya," kata dr Tjahaya PU SpOG MKes, Spesial Kebidanan dan Penyakit Kandungan, RSIA Mutiara Putri

Kehamilan di luar kandungan ini, janin tidak dapat berkembang seperti layaknya janin yang berada di dalam rahim, sehingga kehamilan ini tidak dapat dipertahankan. Komplikasi yang dapat terjadi, akar plasenta menempel lapisan saluran telur tersebut, lalu menimbulkan perdarahan-perdarahan kecil kemudian terlepas spontan. Selanjutnya sisa-sisa jaringan keluar secara spontan yang sering disebut "abortus tuba" (tubal abortion). Akar plasenta menembus lapisan saluran telur tersebut, dan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dengan akibat yang ditimbulkan adalah pendarahan hebat yang dapat menimbulkan kematian.
Tidak ada gejala atau tanda yang khas pada kehamilan ektopik ini. Pada awalnya  wanita akan merasakan hal yang sama dengan kehamilan normal lainnya. Gejala timbul bila telah terjadi perdarahan yang berarti di dalam dinding perut.
Gejala tersebut adalah rasa nyeri pada daerah panggul atau perut, perdarahan dari kemaluan, pingsan atau pandangan berkunang-kunang akibat kekurangan darah. Itu sebabnya, penting untuk melakukan deteksi dini kehamilan ektopik pada kehamilan awal.
Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik dapat hamil lagi, hanya saja memiliki risiko kehamilan ektopik berulang sebesar tiga kali lipat lebih tinggi daripada wanita tanpa riwayat. Dan apabila saluran tuba masih baik, kemungkinan untuk masih ada.

source. http://id.she.yahoo.com/kehamilan-di-luar-kandungan-disebabkan-infeksi-114938118.html
READ MORE - Kehamilan di Luar Kandungan Disebabkan Infeksi

Senin, 05 Desember 2011

Kapan Batuk Anak Perlu Dikhawatirkan?


 Di kala sang buah hati mengalami sakit, setiap orang tua pasti akan merasa cemas dan khawatir. Meskipun penyakit yang menyerang hanya batuk pilek, tetapi bukan berarti penyakit tersebut tidak perlu diwaspadai. Lalu kapan sebaiknya para orang tua perlu waspada apabila batuk atau pilek tersebut bukanlah sekedar gejala biasa?

Dokter spesialis anak dari Cleveland Clinic Dr.Elaine Schulte menjelaskan, batuk yang dialami anak-anak pada umumnya disebabkan karena infeksi saluran pernapasan atas. Biasanya, hanya dengan menggunakan alat pengatur kelembaban udara, keluhan seperti hidung mampet dapat segera teratasi.

"Pada umumnya batuk anak bisa berlangsung sampai 10 hari. Tetapi para orang tua seringkali menjadi gugup ketika batuk tersebut sudah mengganggu istirahat anak, disertai dengan gejala demam atau saat batuk sudah mulai menyebar di rumah," kata Schulte yang juga merupakan anggota Academic Pediatric Association.

Ia mengatakan, cara yang dapat dilakukan orangtua adalah menjaga agar bagian belakang tenggorokan tetap lembab. Pada anak-anak dengan usia lebih besar, dapat dibantu dengan menggunakan obat-obatan.

Namun menurut American Academy of Pediatrics (AAP), obat batuk biasanya kurang efektif pada anak berusia kurang dari enam tahun, bahkan dikhawatirkan menimbulkan efek samping serius.

"Bila anak selalu batuk, bantu agar mereka mengeluarkan dahaknya, karena lendir yang terperangkap di paru-paru bisa memicu pneumonia," katanya.

Schulte menyarankan, jika batuk masih berlangsung lebih dari 10 hari, sebaiknya periksakan anak ke dokter untuk memastikan anak tidak menderita pneumonia, infeksi sinus, atau batuk rejan.

source. http://health.kompas.com/read/2011/12/05/14504670/Kapan.Batuk.Anak.Perlu.Dikhawatirkan
READ MORE - Kapan Batuk Anak Perlu Dikhawatirkan?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...