Kamis, 20 Oktober 2011

Cegah Osteoarthritis sebelum Menderita

Kamu sering merasakan nyeri pada lutut ketika bangun dari jongkok atau ketika menaiki tangga? Mungkin saja kamu menderita Osteoarthritis. Walaupun tidak menimbulkan resiko kematian,  tetapi dapat mengganggu aktivitas penderitanya, sehingga menyebabkan gangguan dalam produktifitas kerja. Seringkali mengeluh sendi lutut terasa nyeri, kaku dan bengkak sehingga menyebabkan gerak sendi terbatas.
Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang bersifat kronis dan progresif ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi ( cartilage ) dan pertumbuhan tulang baru ( osteofit ). Ada 2 jenis osteoarthritis, pertama ideopathic osteoarthritis, tipe ini penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan yang kedua secondary osteoarthritis, penyebabnya diketahui bisa karena trauma, penyakit metabolik, infeksi dan peradangan. Gejala yang terutama dirasakan penderita adalah nyeri pada sendi terutama bila beraktifitas dan terasa berkurang bila beristirahat. Namun pada kasus yang berat, nyeri dapat dirasakan walaupun saat beristirahat. Ada beberapa faktor resiko yang sebagai penyebab, salah satunya adalah umur. Usia lanjut merupakan faktor resiko utama terjadi osteoarthritis. Penyakit ini jarang terjadi pada usia dibawah 40 tahun, tetapi 80% mengenai penderita dengan umur di atas 55 tahun. Wanita mempunyai resiko 2 kali dibanding pria. Obesitas dan patah tulang yang mengenai permukaan sendi juga bisa memicu terjadinya osteoarthritis.

Pada X-RAY, gambaran osteoarthritis yang dapat dilihat adalah adanya penyempitan selah sendi, sclerosis subchondral, pembentukan kista pada tulang yang terkena dan pembentukan ostefit. Bagi pasien yang masih muda dan aktif namun cartilago sendinya telah rusak dapat dilakukan proses operasi realignment dimana dilakukan pembedahan agar beban pada tulang rawan yang sakit dialihkan ke tulang rawan yang sehat. Pada orangtua bilamana sendi yang terkena osteoarthritis sudah sangat rusak dan nyeri tidak dapat dikontrol maka sendi yang rusak diganti dengan sendi buatan

source.. copas dari sebuah blog...
READ MORE - Cegah Osteoarthritis sebelum Menderita

Rabu, 19 Oktober 2011

Awas...Terapi Gigit Ikan Juga Berisiko bagi Kesehatan Lho. . .!!!

 Terapi ikan, Anda mengenalnya kan? Terapi yang tengah menjadi tren di sejumlah negara termasuk Indonesia ini melibatkan ikan kecil untuk menggigit sel-sel kulit mati. Klien cukup mencelupkan kaki mereka ke kolam dangkal penuh dengan ratusan ikan kecil Garra Rufa, kemudian membiarkan sang ikan 'bekerja' menggigiti lapisan kulit mati Anda.

Namun, berhati-hatilah. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko tertular infeksi melalui terapi ini. Adalah organisasi Health Protection Agency (HPA) yang mengingatkan hal ini dan menyarankan orang dengan diabetes atau psoriasis untuk tak melakukaan terapi ini.
Bahkan, juru bicara HPA menyebut risiko paling 'menyeramkan' dari terapi ini, yaitu kemungkinan tertular hepatitis atau HIV/AIDS.
Dr Hilary Kirkbride, konsultan ahli epidemiologi di HPA, menyatakan  infeksi dapat ditularkan dalam berbagai cara - dari ikan ke orang selama proses menggigit, dari kontak dengan air yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang melalui berbagi tangki yang sama.
Di Inggris, terapi ini tengah populer. Di salon-salon, spa ikan, demikian diistilahkan, dibanjiri pelanggan.
Spa ikan telah dilarang di beberapa negara bagian AS.
Meskipun peringatan terakhir, perlakuan memanjakan telah dianut oleh para
Beberapa selebriti dan bintang olahraga juga menjadi pelanggannya, termasuk pemain sepak bola Manchester City Vincent Kompany, dan presenter TV kondang Amy Childs dan James Argent.

source. http://id.she.yahoo.com/awas-terapi-gigit-ikan-juga-berisiko-bagi-kesehatan-002321434.html
READ MORE - Awas...Terapi Gigit Ikan Juga Berisiko bagi Kesehatan Lho. . .!!!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...